Jumat, 21 Maret 2014

JOKIM


BAB I
PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Selain itu guru IPA dan pengelola laboratorium juga harus mengetahui tentang alat dan bahan yang akan digunakan dalam laboratorium IPA baik yang berkaitan dengan biologi, fisika maupun kimia. Pada kenyataannya informasi yang masih kurang bagi pengelola laboratorium dan guru IPA SMP/MTs adalah tentang alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen kimia baik penggunaannya maupun penyimpanannya serta untuk keselamatan dalam alat dan bahan kimia tersebut.

b.      Perumusan Masalah
1.      Sebutkan klasifikasi bahan-bahan kimia ?
2.      Apa saja peralatan kimia ?
3.      Sebutkan fungsi dari peralatan kimia tersebut ?

c.       Tujuan Makalah
1.      Untuk mengetahui klasifikasi bahan-bahan kimia.
2.      Untuk mengetahui peralatan kimia
3.      Untuk mengetahui fungsi dari peralatan kimia tersebut

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Bahan-bahan kimia
klasifikasi bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasi. secara umum bahan kimia berbahaya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya :

1.       Bahan Kimia Beracun (Toxic)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHiFx6fQLvmsiV2tNo9hk49VS8H4F1pL3RNzy1bRrW63t2Q9K2dAkw74E1vM_Gid1-wYmej-Ndmu-Y5y3CJumGG8gLQzuhotpoBAl-HQTpu0m5Df7JjvQldD4Xfw6d_3ST-WMBCLGmWFc/s1600/index.jpg
Toxic merupakan bahan kimia yang menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian apabila terserap kedalam tubuh baik tertelan, lewat jalur pernapasan maupun kontak lewat kulit. Pada umumnya zat Toxic masuk lewat jalur pernapasan ( misalnya terhirup ) dan juga kulit, lalu menyebar ke seluruh tubuh dan menuju organ tertentu seperti hati, dan paru - paru. Tapi bisa juga zat toxic berakumulasi dalam tulang, darah, hati, dan cairan limfa hingga pada akhirnya menghasilkan efek dalam jangka panjang.  Pengeluaran zat beracun bisa melalui urin, saluran pencernaan sel efitel dan keringat.
·         Penempatan Zat Toxic
Sebaiknya disimpan dalam ruangan yang sejuk, ada peredaran hawa, jauh dari bahaya kebakaran dan bahan yang inkompatibel ( tidak dapat dicampur). Panas dapat menyebabkan zat toxic terurai sehingga zat ini harus disimpan jauh dari sinar matahari langsung dan juga jauh dari sumber panas.
·         Contoh Bahan Kimia Toxic
-          Asam Oksalat
-          Kalium Sianida
-          Karbon Disulfida
-          Kolkhisin
-          Raksa
-          Raksa (I) Nitrat
-          Raksa (II) Nitrat
-          Raksa (I) Klorida

2.       Bahan Kimia Korosif (Corrosives)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Ph9CltaKu30V6igVABO9ZeEuT_4oA4JDGrmrQkpVAr72b2xCOdZxWzFEf6wBvtq8aMT4ig15YynpQGd4iSKTiMHBWE0Bn4hbx7hrRQnKFNCHbryk8ZiPxaIq5JEDhD910XH-lI1NYLw/s1600/Korosif.png
Bahan kimia korosif merupakan bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh atau bahan lain. Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, saluran pernapasan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh zat korosif misalnya luka, peradangan, iritasi , dan sinsitasi ( jaringan amat peka terhadap bahan kimia). Beberapa bahan kimia korosif dapat menguap dan beberapa lainnya bereaksi hebat dengan uap air.
·         Penyimpanan Bahan Kimia Korosif
Harus disimpan diruangan yang sejuk dan ada peredaran hawa yang cukup untuk mencegah terjadinya pengumpulan uap. Kemasan dari bahan ini harus tertutup(mencegah penguapan) dan terpasang label ( agar dapat diketahui bahwa itu korosif, sehingga orang menjadi hati - hati). Semua logam yang berada didekatnya harus dicat ( mencegah kerusakan pada logam karena sifatnya yang korosif ) , tempat harus terpisah dengan yang lain (dinding dan lantai tahan korosi) , bangunan memilki saluran pembuangan untuk tumpahan, memiliki ventilasi ruangan yang baik, memiliki saluran air untuk pertolongan pertama yang terkena bahan ini.
·         Contoh Bahan Korosif
- Asam Asetat
- Asam Klorida
- Asam Nitrat
- Asam Sulfat
- Asam Sitrat
- Fenol
- Kalium Hidroksida
- Natrium Hidroksida
- Amonium Hidroksida

3.       Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinctAXXbdvts1Ea1umLGDiGkzkzQdoZfAkqWV7ZTtGQgGbaSvV6XACYVqbsAkqACCu3_IcHe5OKbR3U6nc8VyRbFmR6MjudDx1QjtJZOOOX4qc4w8yZZscCKKfpttu570g6qLQYxtt_5M/s1600/images.jpg
Pembakaran dapat terjadi jika ada oksigen dan bahan bakarnya. Flammable merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi yang amat cepat dapat menimbulkan ledakan. 
·         Penyimpanan Bahan Kimia Flammable
Bahan ini harus disimpan ditempat yang dingin, karena jika disimpan di tempat yang panas bisa menimbulkan kebakaran, Peredaran hawa nya harus cukup, terpisah dari bahan oksidator, Tersedia APAR didekatnya, jauhkan dari sumber api, tempatnya disediakan alat pendeteksi asap/api otomatis.
·         Contoh Bahan Kimia Flammable
-          Aseton
-          Benzena
-          Etanol
-          Eter
-          Etil Klorida
-          Na
-          Fosfor
-          Karbon Disulfida
-          Metanol

4.       Bahan Peledak (Explosives)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWQ9dL4LIX8HBYAplu0aVKVi6JhErMitHCwJpngxH6C746a9f8nlZwSRZnZZ0bAG3uZ1j0kUoBb72_w_RZqPnjUZDeHeZqYl_E_dKGm1PyeRQ3tFW7dGpxoqO2XXHx0H6kuysYcnw24Co/s1600/images2.jpg
Explosive merupakan suatu zat yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya. Zat ini merupakan zat yang mata peka terhadap panas dan gesekan.
·         Penyimpanan Bahan Kimia Explosive
- Berjarak min 60m dari sumber tenaga, terowongan, dll
- Ruang penyimpanan berupa bangunan kokoh dan tahan api
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api
- Sirkulasi udara baik,
- Penerangan dari alam/lampu listrik yang dapat dibawa/bersumber dari luar penyimpanan
- Bangunan tidak boleh dekat dengan oli, bensin, sisa zat yang terbakar, api
- Bebas rumput kering, sampah/material yang mudah terbakar
·         Contoh Bahan Kimia Explosive
- Natrium
- Kalium
- Magnesium
- Bahan Bakar Korek Api
- Nitrogliserin
- Amonium Nitrat
- Korbit
- TNT
- Nukler
5.       Bahan Kimia Oksidator (Oksidation agents)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYe7uFHQgQIKwF7gzMFxN1cZvsNfJIjobEpm6K07wTffRMsRMRzmZ9ibCLD6FIkZdhvP1YL2xSilNv4umh4Vj5e-jlH8uOrU-exidskVMwFUTJb1B8oomUY8PN89p6c81jxUHXyPDEy7w/s1600/oxidising-gif.jpg
Bahan Kimia Oksidator adalah bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar tapi dapat menimbulkan kebakaran ini dikarenakan sifat bahan kimia ini yang dapat menghasilkan oksigen ( yang merupakan salah satu syarat terjadinya api: oksigen, bahan bakar, panas) . Bahan ini dapat memberikan oksigen pada suatu reaksi meskipun tidak ada udara. Beberapa bahan oksidator memerlukan panas untuk menghasilkan oksigen, sedangkan pada bahan lainnya dapat menghasilkan oksigen pada suhu kamar. Alat - alat pemadam kebakaran biasanya kurang efektif dalam memadamkan kebakaran yang disebabkan bahan kimia ini , karena oksigen menyediakan oksigen sendiri
·         Penyimpanan Bahan Oksidator
- Suhu dingin
- Terdapat Peredaran Hawa
- Gedung tahan api
- Dijauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah terbakar, bahan yang memilki titik nyala api yang rendah
·         Contoh bahan kimia oksidator
- Permanganat
- Perklorat
- Hidrogen Peroxida
- Asetil Peroxida
- Periodat
- Persulfat
- Eter Oksida

6.       Bahan kimia yang Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
·         Penyimpanan bahan ini
- Tahan Air
- Berlokasi di tanah yang tinggi
- Terpisah dari penyimpanan yang lain
- Jangan menggunakan sprinkler otomatis di ruang simpan
·         Contoh bahan kimia yang reaktif terhadap air
- Li
- Na
- CaO
- K
- Na2O2 

7.       Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Merupakan bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam, dengan mengeluarkan panas dan gas - gas yang beracun dan korosif ( bahan ini juga bereaksi dengan uap asam sehingga menghasilkan hidrogen dan gas - gas yang mudah menyala ) 
·         Penyimpanan Bahan ini
- Sejuk
- Berventilasi ( sehingga ada peredaran hawa )
- Jika gudang terbuat dari logam maka gudang harus di cat agar kebal dari uap asam / bahan asam
·         Contoh Bahan ini
- KMnO4
- KClO3

8.       Gas Bertekanan (Compressed Gasses)
Adalah gas yang disimpan pada tekanan tinggi, baik gas yang ditekan, maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dengan pelarut pada tekanan tinggi. Gas bertekanan adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair / gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.
·         Penyimpanan Gas Bertekanan
- Diikat secara kuat pada penyangga
- Bebas dari sinar matahari langsung
- Jauh dari saluran pipa panah diruangan yang ada peredaran hawanya
- Gedung harus tahan api
- Memasang sprinkler
·         Contoh Bahan Kimia Gas Beretekanan
- Aseletin
-  Amonia
- Etilen
- Oksida
- Klor
- Ni
- H 

9.       Bahan Kimia Radioaktif (Radioaktive Substances)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkdJg5Us-KC1bfh2deAT8v4cZ_rqJ5DpFAZjzita6yiSNA7QpSWNSXcE7ZekJ6txFHQXOjQR1iNjBXetVAz1TmQ6yFWcd27YkIjAY07RWcfC5Z-AKRzlqijuRoowKxzTB4orsQVqP7Z8I/s1600/radio-active.jpg
Bahan Kimia Radioktive merupakan bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioctive dengan aktivitas jenis lebih dari 0,002 microcurie/gram. Bahan kimia ini dapat menimbulkan efek somatik(bisa akut apabila terkena radioktive 200rad-5000rad yang menyebabkan sidroma) dan efek genetik.
·         Penyimpanan Bahan Kimia Radioktif
- ditempatkan pada tempat khusus 
- tidak dicampr dengan bahan lain yang membahayakan
·         Pemakaian Bahan Radioktif
- Memiliki instalasi fasilitas atom
- Tenaga terlatih
- Memiliki peralatan teknis yang dibutuhkan
·         Contoh bahan radioktif
- Cadnium
- Uranium
- Polonium

B.     Alat – Alat Kimia dan Fungsinya
Nama Alat
Gambar Alat
Fungsinya
Labu Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8LNdGbsLI7fGFfj53UJXbeK8NIQZByhThrD7Led3YifiIPCZv5ElZZgcPHP51v8MJeKHN1KNMjZOAPn0eacCJCh7vx_ck4qdoZHIeXX5LGVeJlHLKoJmI2dFw-G_6TVWvR7AEmnCZFrI2/s1600/labu+ukur.jpg
Untuk menampung dan mencampur larutan.
Tabung Reaksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDvP7-WY7SohRR_lqO80_GqzmD1OmzRf6b7lE5NTgkkxxEICpGBLTNkBVOH4XT4qPc0UmKTJyxzNe5wx1TBRWaeDCVMhFBuhXxFs5gwFGdqCIzIeURUoymo9Pici73kacBbFu8OIl_Nx8W/s1600/tabung+re.jpg
Menampung larutan dalam jumlah sedikit
Gelas Kimia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilxRbzkSXinwb58SbreLhjvdvKxfZb_wTV1bZyWV4CauGwF03DBUnc9L-C3tv6KbAdD6rY7VHVH4FzHlRJ1ApqTH_yBDPBd1TkRLOJyW2C5NAddwRoy1_62IqMD1sOF0gbTeYGRgT5pmq9/s1600/beker.jpg
Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak

Gelas Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60O4T4yrlrcnRr4O8wukRjX3ugAh8cSjxoiRRxVYfrU_VBNsHQBNUnmzpRisTrZeixKeCoDMy58tkRh4cS1V_ByrLh6b2yMM24O5Fuvl9ipl0zHIUE9V_ynq2mYOQfCI4if67bDs1P7Sc/s1600/gelas+uku.jpg
Mengukur volume larutan
Pipet Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7-kcM-HCHsQ4av1zxZLwobjCWVdu_GYZPoUkHUa4-36F8NLrRh3XVia5AF6XCGmuNdnEA4eiARO8w_l_Sl6FGqpN8s2bNLtdRXvesU8SvxwBPyupr9fVaCpWWiYPdZK-h7I2QbTynWlzT/s1600/pipet+ukur.jpg
Mengukur volume larutan
Penjepit Tabung Reaksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKuIpjFfbSmWu-go1AG4I6eWG5_Y92p9byhF63Gdxh0lYSXDxwues708AC2ADB6nfSN0hsiKDKt5BSUjqpdphERIkP2V2N7UNWRDJboNy85twwtmLVPC0JCi16U4-0k_32qE6x3QjRq-LF/s1600/penjepit.jpg
Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan
Pipet Tetes
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYeddkN8AhmNx_pyK4SzJojt7c-atahib_wrDItWDqLnlxKcDoB7cTmtfAo9w9vX7vXKwUgWWgvy8OvTK-ozDBrQ99fdjcIOAS-r4N0FOUWiIY7UTwncL1HgjGE4fi4m19Tw1fD4QvJ3jY/s1600/pipet+tetes.jpg
Memindahkan beberapa tetes zat cairan
Mortal dan Alu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSaMmxuYnDtUgkJLxzlJiupu_vJSptXs7Ua5w355un_dA9vgl6jINe5m0aZ35OnjNuMHM0D4DWC1HC1Rd0MZBo7YYP00AQBvcUJOv_4L8GsovkrSqu14RhQq2nLiHtG6drslGTdJTB4fy/s1600/mortir.jpg
Menggerus dan menghaluskan suatu zat
Pembakar Spirtus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5-aOYMzJXQdozo9hupDQ8AlH3Reo1b5DuI6tlHniPVoy4z0xk-UtGlm2sC-KbiMRj_hcS9s75YQwobhtE5PU71bCEiz6xJhNrSDu2i4Oi2oYUzQ7FbIekd5HuP_UOoUddpnwYaOYNq4xS/s1600/spirtus.jpg
Membakar zat atau memanaskan larutan
Botol Semprot
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRfS97-0Ku_hD2G7zSYjNqb6L3f8lLFGKfMq_w4WvhOilPYgF0hwTElPuJ7E_ldO4tgvnaGarihIY3aeSH3EJQHWI0xroxA7XT9vwuzaIjvTjRMCaz3yzHLwKqaRD5vXRShzHVI3bhDHUR/s1600/botol.jpg
Menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan.

Cawan Porselin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJfTmZ-ROI5qootJsfI7iRJmdXJGuJNm1w1U1PSgvETyVx12jQoQd12Ajk18SzZarv1KbeOKjr5C84HwolMtwg2EhoqlhXbzHtJm4vxDuaJbXkFIPNmEkJzKyLKh1PU_0wBNG_DFmbU6U/s1600/cawan.jpg
Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi.

Kawat Nikrom
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizZ4EGTdf-1kMTi9JqrhP9GftKeq1GvVK_BTAUOB-VLxRZhz-V1D1tNaoFBalpcKxc7NmwZaR8dGXbWf4IUcqHeaOFo65sPqA-aLW-T_dHyOepAAPQDzgBKslonPko4VOHQdA1fhQrktgA/s1600/kawatr.jpg
Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala
Labu Erlenmeyer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIIId2Nse2NW6rTQcSqA1rTm1P5MELMavwU4IgLS0lVnfWb6xru5QdiyXE0JSErTyvhp_XLHZre5glSpiyszECq3Pg4-SgDXmCgNugs8URYR768RfTh0p3VOn7k1zOVlOTE9DLUfHMZbzD/s1600/erlenmeyer.jpg
Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan

Batang Pengaduk

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI3J9GuzqWXsRHNGY6_LnEVf-5J-ZTjsdDlXEJGwdiwqi0iukyTL_dCK63aNb6UiIjz3yLI3GJqqhhfUHl_5J8AD1MRxKyuIr4faXjpECcbLfFJyJfFiEAyHuBqTqXtdOlFUV3ZJmaTlXw/s1600/batang.jpg
Mengaduk larutan
Kaca Arloji
Penutup gelas kimia, tempat menimbang bahan
Klem Buret
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTBZsaex5mORCauhcek5UWMZYTUKtj13w-I4QpSv70HPCMR0wSInbMcRE2PFNGIxzCHo3jcK4y-eWsjPRkqWlGJPQYgclptDPuEESQCXCxMD2IilzSVPSeJ-zMsPPl8t-Pm8eU82T3gr1a/s1600/klem.jpg
Memegang buret yang digunakan untuk titrasi
Kertas Indikator
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbU0ma4mVcoxyXROhWHBzGjSdB7m_Uv5OU12H0FPAbSy3UBpQKR4m5CZOb0sayDA6xzz8Dfh_0nbQXVBg31ZoJ3iL9DsOB7iZRC3kfbThyphenhyphenERYOhistTLcBOrujT6wRKy8N8ZHzvMtAVOtt/s1600/indikator-universal3.jpg
Menentukan Ph larutan
Statif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzywhkOxncYxAZzrYw_47NzIgz_b95RnD20cizKu4ctk0f3cZC_ATG-3zMpsds-9_zc0kVDD7ba-j51e1R7ju-2uuYyFjOFeF3G782OFlnBZdm-HaM09Ry5OPcmm_l6LHDNcPxIFuoraZ_/s1600/statif.jpg
Menegakkan corong, buret
Kertas Saring
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi02hGUlMJ_aek5E5xyl82HhBxtBsJHWFSVYMZVIG4wNCVGFvL4Uyv36w_RvCvzRMDEV7wH9sQ76Lh9faBZDauNQYl45vbcOO8ehmTbtEegKejeu-lesBSk5KVm8jisRsGmitvLFLbm1aCB/s1600/kertas+sar.jpg
Menyaring larutan
Rak Tabung Reaksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6tEx4q8oqCgjWChuQr7_fAa9sGxQePOZAs2XtsmXzcm5jRDVS_DdbMjz0nXH2UxUS95Cw8Pfm4Mn0nYVKUbFTqy7pFz9ZyT6uOAT8AICMSu4rRfuGerDAK7xZkF-JGMX0WkZw2SmsLc8l/s1600/rak.jpg
Tempat tabung reaksi
Bola Hisap
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPGM1V21ki6iHhPoiFE5KGgbWPVzoiAZyjpsnCjV20dQYNv-rT6Ht8KUtR7plV2soWmvbcEsvbtHS6trKaTjqIV01N_tF7yP-f4Z4BlGZ4j_5wKSqtipth5s4qAWO6ajagFRfs8iB-UDs/s1600/bola+hisap.jpg
Menghisap larutan yang akan di ukur
Corong
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsdCqEuIgvpJZTMPHKcjulpS12a8F7f5IHQxPTOlD-JbWqdO03NX-MY8MDG0O-mDwdr734tj7o0zSXwTvkY32Jm0BuWRdkoE1iCqZMHbglPp8SIgPBbDBTNYZIopcn2sNEOBLh-n9I3CEd/s1600/coronngggg.jpg
Menyaring cairan kimia
Kawat Kasa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyx_OHYptT2DsJOt84KDdCYm1UJbM9c_kj1U3MNcfmA0Sm9eZeh3-3cXfr2vbBYeZbWJFNOx3RHG1QWAOI7ianmm37ovyZeUDIDpDIm3idjOyMr-hUkY1R94xDuUKLi9VEtkqJNmb4ygHi/s1600/kawat+kasa.jpg
Sebagai alat penyebaran panas
Buret
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifxTjVTYiZpLSXcCfjzwad09JB4Uc4ktUCfYZKrCqZNDP_JPkkEdRMenuz8iN2mDAb_OoW_Gry2a79XA_5Q0DL_zTxS6636QUGJHEAZT8RxAj_oGtSBVRozp4uHyW_i20VHUhyqhv_PQkm/s1600/buret.jpg
Mengeluarkan arutan dengan volume tertentu
Neraca
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTLKkgrLe0hP10n6F2PkdLyEsqmuaygr84HEdWeWpefGzTef9GFrk4-LUX5NkeA3S0chOccm6RaaOYHlwTTD8dSpKLJCiwoDXphOy-4urn2AFWSWGO_K9MDM38Ov3J3W6qr5S0DyaC3qO5/s1600/neraca.jpg
Mengukur jumlah zat yang diperlukan
Pipet Gondok
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjja2i-puwRr___ziXFn8KfEPD1kjIlYvVu2fRfh8QPNMOybXDEur3GPkdx_AHXEf4TLXffuoEvx_xZ5HXwPKxPuxEeR-yu4cVv4FeaWWOFk_rKsbnLOXmk72cwSosl9R13xQTlWxgg8tZ-/s1600/pipet+godok.jpg
Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu
Plat Tetes
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjso_LO9OCVYvftJe1OYcYdb34B6eI3lx9LJQ8YCFTsHrSvWNS35Ya_rxq2kx6Co4x6V7HQ18kHhY_VOPK9oGF2Naixt9MF8tcFeH-04p-_wLl323fs5-xcDWoYXsiTqDQQudQhqV0iS-oA/s1600/palat.jpg
Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil
Lemari Asam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtpVPXOrIzvCO8JpXhsXNJ4NV2w7PssKnAf6CHqb-ik3RftgMWTJuYKRSlGXbOaaPU0PZRN-jCetPzX2bpxA1gEflWacPV7zl8DVjBvCqZkCaijlqZrqLYQ-qsbeLWnQwmoKxZIVwrW9TQ/s1600/lemari+asam.jpg
Menyimpan larutan yang bersifat asam
Oven
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ4Rw0L3gb7zGm5bbRJgri3NVqgdbjNTGvTzLnEL6ShAkBAY0r0BguqCxJz6sRJHGB6WINETo9_8QE_kLEIM6t64bsbEEaiNkaR4_kqtXpswJnb00YKeol8gfYYXnrs566qJg9gWSObDs8/s1600/oven.jpg
Mengeringkan peralatan yang akan digunakan
Busen
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAAp2CCEAUjql4uHyUxZlARMjpsNRHG4MzMTu-AvJDgI0VI-U9isR0M13z4-TteaRKmt-lcQ8JnivfxdAxQXoi4kziGc3mRleRTWOjKPlkmZxvmtA0IphjTeC-QyDX2XFHKzCxxPeObbOK/s1600/bunsen.jpg
Keperluan menggunakan api
Centrifuge
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0JSbf9BQ7MoIr88u-k7LEHHfprSyzqHIx_x1QrKWod4MSqNBC9ouSnMwH84dHu29h3pxMgtTmrlp9JohS6lGZ1ne7Ox_mZIf6sRYfOXKObkdeDNYa7RzprH3OLZZ8LiHnOjitps_aNldu/s1600/centrifuge.jpg
Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan

Eksikator
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizZ5EANhk-HFIcKzgXK5wUn0Ief7N07RTXr9KC8aASNe0jW9T8GFZUlw90cLM_SEIh23nLsk9HMP68ijTo9LvaYrEtKJXn_SYoBL79uEpk9THS-AYB0UnGmy8p7FE3iBaC-txlIOpf4cF6/s1600/eksikator.jpg
Mendinginkan zat
Corong Pisah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjU-vlIg4KtrBaqjhzQbtokghehXlbqNXir4yE0SxoL1glVEYs6yP4Vc6uPMsMnx2Q5mNSM0kJqExLZAHM1GDQdgHMyhzNb-2FJPGpVOmerlf1L5vI7kkZWCPidfdj5x5KPg6RvxAHPCJy/s1600/corong+pisah.jpg
Memisahkan larutan dan gas
Mikroppipet
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjblKqquZ0NF0zsrNOCSnQTnJXGz1dJv3qD5tbhev-zjEew1KElgH4jVJS9NIncbEs5zHpuBN61-LOrzZ6noH1TMj6E6BsNtKMtDaVZ2uKRLRBLYhaFGKN7vYRIehw2nI3DdG6QVAkcPti/s1600/mikropipet.jpg
Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil
Cawan Petri
Penyimpan zat cair dalam jumlah kecil
Kaki Tiga
Penyangga benda yang akan dipanaskan
Klem Serbaguna
Pemegang benda pada statif
Pinset
Pengambil anak timbangan
Desikator
Pengering
Tang Krus
Pemegang krus
Tang Gelas Kimia
Pemegang gelas kimia
Pesawat kipp
Penghasil gas
pH pen
Pengukur pH
Segitiga Porselen
Penyangga krus pada pemanasan

BAB III
KESIMPULAN
Dengan adanya tugas presentasi ini, kita bisa mengenal beberapa nama alat beserta fungsinya serta klasifikasi bahan kimia. Selain itu juga bisa mengetahui beberapa bahan kimia yang bisa membahayakan bagi keselamatan kita serta mengetahui simbol dari bahan kimia seperti toxic, korosif, flammable, exsplosives, oksidator dan radioaktif. Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information).

DAFUS
Maman.2011.laporan pengenalan peralatan dan bahan kimia
Uchilusiamagda.2013.klasifikasi bahan kimia.
Purwanti Widhy.2009.alat dan bahan kimia dalam lab IPA. Yogyakarta.